Pendidikan karakter di SMK merupakan hal yang sangat penting untuk ditanamkan pada siswa-siswa, salah satunya adalah nilai kepemilikan dan kemandirian. Menurut Dr. Nana Sudjana, seorang pakar pendidikan karakter, nilai-nilai tersebut dapat membentuk pribadi siswa agar menjadi individu yang peduli terhadap lingkungan sekitarnya serta mampu mandiri dalam menghadapi berbagai situasi.
Dalam proses pendidikan karakter di SMK, guru memiliki peran yang sangat vital. Mereka harus mampu menginspirasi dan membimbing siswa dalam memahami pentingnya nilai kepemilikan dan kemandirian. Menurut Bapak Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, “Pendidikan karakter di SMK harus menjadi bagian integral dari kurikulum, bukan hanya sekadar pelajaran tambahan.”
Siswa-siswa di SMK juga perlu dilibatkan secara aktif dalam proses pembentukan karakter mereka. Melalui kegiatan-kegiatan di sekolah, seperti kegiatan sosial dan kegiatan ekstrakurikuler, siswa dapat belajar untuk peduli terhadap sesama dan belajar untuk mandiri dalam mengatasi masalah.
Dr. Nana Sudjana juga menekankan pentingnya peran keluarga dalam pendidikan karakter siswa. “Nilai-nilai kepemilikan dan kemandirian sebaiknya juga ditanamkan di rumah, agar siswa dapat menginternalisasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Dengan adanya pendidikan karakter yang kuat di SMK, diharapkan siswa dapat menjadi individu yang memiliki integritas, peduli terhadap lingkungan, dan mampu mandiri dalam menghadapi berbagai tantangan. Sehingga, generasi muda Indonesia dapat menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat.