Pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki peran penting dalam mendukung keberhasilan karir siswa. Salah satu metode pembelajaran yang dianggap efektif adalah pembelajaran berbasis praktik. Dalam hal ini, praktik menjadi kunci utama dalam membekali siswa dengan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan dunia kerja.
Menurut Dr. Soegeng Priyanto, seorang pakar pendidikan, “Pembelajaran berbasis praktik di SMK memungkinkan siswa untuk belajar secara langsung dari pengalaman. Mereka dapat mengaplikasikan teori yang dipelajari di kelas ke dalam situasi nyata, sehingga lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja.”
Pembelajaran berbasis praktik di SMK juga memungkinkan siswa untuk mengembangkan keterampilan praktis yang dibutuhkan oleh industri. Hal ini sejalan dengan pendapat Ani Susanti, seorang pakar sumber daya manusia, yang menyatakan, “Penting bagi siswa SMK untuk memiliki keterampilan praktis yang dapat langsung mereka terapkan di dunia kerja. Pembelajaran berbasis praktik membantu siswa untuk memahami proses kerja secara langsung.”
Selain itu, pembelajaran berbasis praktik juga dapat memberikan motivasi ekstra bagi siswa dalam belajar. Dengan melihat hasil nyata dari praktik yang mereka lakukan, siswa akan merasa lebih termotivasi untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan mereka. Hal ini juga sejalan dengan pendapat dari John Dewey, seorang filsuf pendidikan, yang mengatakan, “Pendidikan harus berpusat pada pengalaman nyata dan praktik, karena itulah cara terbaik untuk memotivasi siswa dalam belajar.”
Dengan demikian, pembelajaran berbasis praktik di SMK memiliki peran penting dalam mendukung keberhasilan karir siswa. Melalui pembelajaran ini, siswa dapat memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan dunia kerja, sehingga lebih siap menghadapi tantangan di masa depan. Oleh karena itu, penting bagi SMK untuk terus mengembangkan metode pembelajaran berbasis praktik guna meningkatkan kualitas pendidikan dan menciptakan generasi yang siap bersaing di dunia kerja.