Pembelajaran berbasis praktik di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki manfaat yang sangat besar dalam memperkuat keterampilan praktis dan keterampilan kerja siswa. Dengan menggabungkan teori dan praktek langsung, siswa dapat lebih mudah memahami materi pelajaran dan mengaplikasikannya dalam dunia kerja.
Menurut Dr. Arifin Zain, seorang pakar pendidikan dari Universitas Pendidikan Indonesia, pembelajaran berbasis praktik di SMK dapat meningkatkan kualitas lulusan dan mempersiapkan mereka untuk terjun langsung ke dunia kerja. “Siswa yang belajar dengan pendekatan praktik cenderung lebih siap secara keterampilan dan memiliki keunggulan dibandingkan dengan lulusan yang hanya mengandalkan teori semata,” ujarnya.
Salah satu manfaat utama dari pembelajaran berbasis praktik di SMK adalah memperkuat keterampilan praktis siswa. Dengan melakukan praktek langsung, siswa dapat mengasah kemampuan dalam bidang tertentu seperti tata boga, tata busana, teknik otomotif, dan lain sebagainya. Hal ini sesuai dengan pendapat Dr. John Dewey, seorang filsuf pendidikan asal Amerika Serikat yang menyatakan bahwa “belajar tidak hanya melalui teori, tetapi juga melalui pengalaman langsung.”
Selain itu, pembelajaran berbasis praktik juga dapat memperkuat keterampilan kerja siswa. Dengan melakukan simulasi situasi kerja yang sesungguhnya, siswa dapat terlatih untuk menghadapi tantangan dan tugas di dunia kerja nantinya. Menurut data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, lulusan SMK yang mengikuti pembelajaran berbasis praktik memiliki tingkat kesempatan kerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan lulusan SMK yang tidak mengikuti pembelajaran praktik.
Dengan demikian, penting bagi SMK untuk terus mengembangkan sistem pembelajaran berbasis praktik guna mempersiapkan siswa menjadi tenaga kerja yang siap bersaing di era globalisasi. Seperti yang disampaikan oleh Bapak Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, “Pembelajaran berbasis praktik di SMK merupakan salah satu langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia.”
Dengan memanfaatkan manfaat pembelajaran berbasis praktik di SMK, diharapkan siswa dapat memiliki keterampilan praktis dan keterampilan kerja yang kuat sehingga dapat sukses di dunia kerja. Semoga pendidikan vokasi di Indonesia semakin berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa.